Jumat, 11 Juni 2010

KONFLIK GAZA DAN PERSATUAN UNTUK MEMERANGI KEBIADABAN ISRAEL

0

Nabi shollallahu ’alaih wa sallam telah memperingatkan kita bahwa salah satu tanda menjelang datangnya hari Kiamat ialah kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi. Suatu bentuk peperangan yang menjadi sangat unik karena Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menggambarkan bahwa pada saat itu alam-pun turut berfihak kepada pasukan Islam. Pepohonan dan bebatuan pada hari itu diizinkan Allah berbicara kepada pasukan Islam. Alam akan memberitahu pasukan Islam posisi tentara Yahudi.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ فَيَقْتُلُهُمْ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوْ الشَّجَرُ يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ إِلَّا الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ


“Tidak akan terjadi Kiamat sehingga kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi sampai Yahudi berlindung di balik batu dan pohon lalu batu dan pohon berbicara “Hai Muslim, hai hamba Allah, ini Yahudi di belakangku, kemari, bunuhlah dia,” kecuali Ghorqod sebab ia sungguh pohon kaum Yahudi.” (HR Muslim 5203)

Artinya, berdasarkan hadits di atas bilamana kaum Muslimin sudah menjadi sadar bahwa kaum Yahudi merupakan musuh bebuyutan yang pada akhirnya harus diperangi, maka hal itu menandakan sudah dekatnya kedatangan hari Kiamat. Sedangkan peristiwa perang di Gaza kemarin jelas-jelas merupakan suatu konflik yang melibatkan kaum Yahudi di satu fihak dan kaum Muslimin di lain fihak.

Namun demikian, ada hal penting yang perlu kita catat. Dalam hadits di atas Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menyebutkan bahwa perang melawan Yahudi sebagi pertanda dekatnya hari Kiamat adalah perang yang dilancarkan oleh kaum Muslimin terhadap kaum Yahudi. Tidak ada samasekali di dalam hadits di atas isyarat bahwa yang memerangi Yahudi adalah kaum Muslimin bangsa tertentu, misalnya bangsa Palestina sendirian. Perang tersebut akan diikuti oleh segenap kaum Muslimin berlatar-belakang aneka bangsa. Sehingga pohon dan batupun tatkala memanggil tidak berkata: ”Hai orang Palestina... hai orang Mesir... hai orang Yordania... hai orang Suriah.... hai orang Arab... hai orang Malaysia... hai orang Indonesia... hai orang Melayu…” TIDAK, saudarku…! Pada saat perang ideologi itu berlangsung pohon dan batu hanya memanggil dengan satu identitas: “Hai Muslim, hai hamba Allah...”

Bila kita lihat peristiwa Gaza kemarin, maka kita menyaksikan bahwa praktis bangsa Palestina berperang melawan Yahudi sendirian. Tidak ada yang membantu mereka. Sehingga hal ini menjelaskan kepada kita mengapa pertolongan Allah dan kemenangan belum sepenuhnya berfihak kepada ummat Islam. Dan Israel bisa melenggang dengan pongahnya melakukan genosida yang begitu keji.

Maka saudaraku, di sinilah munculnya kewajiban bagi kita untuk terlibat menunjukkan solidaritas terhadap apa yang menimpa saudara-saudara kita di sana. Sebab bila kita tidak memiliki kepedulian akan apa yang menimpa mereka, maka Nabi shollallahu ’alaih wa sallam mengancam bahwa kita tidak akan dianggap sebagai bagian dari komunitas ummat Islam..!!

من لم يهتم بأمر المسلمين فليس منهم


“Barangsiapa tidak peduli dengan urusan kaum Muslimin, maka ia tidak termasuk ke dalam golongan mereka.” (HR Thabrani 7686)

Kita dewasa ini memang sangat tidak berdaya. Kita hanya sanggup menonton di layar kaca pembantaian yang terjadi atas saudara-saudara kita di Gaza. Paling jauh kita hanya bisa berdoa, menangis, mengirim dana, obat-obatan, makanan, pakaian, menulis artikel, mengirim tim medis, jurnalis dan aktifis kemanusiaan. Tapi satu hal yang pasti, kita samasekali tidak memiliki izin, peluang dan kesanggupan untuk turut serta berjihad bahu membahu bersama para pejuang Hamas dan pejuang Palestina faksi lainnya.

Hal ini menandakan bahwa sesungguhnya perang di Gaza kemarin belum merupakan perang sebagaimana Nabi shollallahu ’alaih wa sallam isyaratkan di dalam hadits di atas. Perang di Gaza baru melibatkan sebagian ummat Islam dari satu bangsa tertetnu. Ia belum menjadi perang yang melibatkan segenap kaum Muslimin dari berbagai bangsa dan penjuru dunia. Padahal fihak Israel sudah sampai ke tahap melibatkan Yahudi dari berbagai latar belakang bangsa dan penjuru dunia. Ini jelas belum menunjukkan keseimbangan perlawanan. Padahal Israel sudah mempersiapkan seluruh warganya dengan digencarkannya megaproyek penghijauan berupa penanaman pohon Ghorqod sebanyak-banyaknya...!!! Kadangkala, mereka lebih memahami hadits Nabi shollallahu ’alaih wa sallam kita daripada sebagian kita sendiri.

Jangankan perang kemarin melibatkan kaum Muslimin dari berbagai bangsa dan penjuru dunia, bahkan kalangan pemerintah Arab negara tetangga Gaza saja ada yang malah berkolaborasi dengan Israel..!! Kita saksikan bahwa kesatuan faksi-faksi Palestina sulit disatukan, terutama antara Hamas dan Fatah, bukan karena sembarang sebab. Tetapi harus diakui bahwa sebagian pemimpin Fatah, terutama yang dewasa ini memegang posisi formal dalam lembaga Otoritas Palestina, memang memiliki hubungan yang sedemikian akrab dengan pemerintah zalim Israel sehingga mau tidak mau kesan yang muncul adalah mereka berkolaborasi dengan musuh. Repotnya lagi, fihak Hamas memiliki bukti-bukti kuat yang membenarkan munculnya kesan tadi.

Maka saudaraku, kasus Gaza setidaknya semakin menyadarkan dunia umumnya, ummat Islam khususnya, bahwa memerangi bangsa Yahudi menuntut kita semua untuk berada dalam kesatuan barisan Mujahidin fi sabilillah. Dan kita cukup optimis bahwa walaupun kali ini warga Gaza sendirian menghadapi kekuatan militer Yahudi Zionis Israel, setidaknya telah terjadi penyadaran dan pengkondisian kepada sebagian besar Ummat Islam bahwa bukanlah ikatan kebangsaan Palestina yang bisa menyelesaikan problema kezaliman penjajah Israel. Bukan pula ikatan ke-Arab-an. Tetapi memang haruslah wujud suatu semangat dan network ke-Islaman untuk menuntaskan masalah ini. Sebab masalah ini pada hakikatnya merupakan konflik abadi antara pembela Kebenaran versus pembela Kebatilan. Sebagai seorang saudara yang hanya bisa empati melalui layar kaca sambil berdoa kepada Allah penuh harap, sungguh hati kita tersayat-sayat melihat ini semua terjadi. Hanya Allah yang Maha tahu berapa banyak lagi korban mesti jatuh di Gaza sebagai akibat serangan darat pasukan Zionis terlaknat.

Ya Allah, Bangkitkanlah sekelompok orang beriman yang tiba-tiba Engkau izinkan bisa masuk ke dalam wilayah terzalimi Gaza untuk membantu saudara-saudara mereka. Kami tidak peduli apakah mereka menggunakan bendera Ikhwanul Muslimin dari Mesir, atau bendera Tanzimul Jihad, atau Angkatan Bersenjata Mesir sendiri...! Kami tidak peduli apakah mereka menggunakan bendera Al-Qaedah, atau Harakah Syabab Al-Mujahidin dari Somalia atau Taliban dari Afghan...! Bahkan kami tidak peduli apakah mereka berbendera atau tidak...! Ya Allah, kami sangat berharap Engkau turunkan pasukan dari bumi manapun bahkan dari langit untuk membantu saudara-saudara kami muslimin dan mujahidin di Gaza untuk mengalahkan pasukan musuhMu dan musuh agama ini....!

Ya Allah, ampunilah ketidakberdayaan kami karena sebatas inilah kesanggupan kami. Andai Engkau izinkan tentu kamipun berharap untuk Engkau pilih masuk ke dalam barisan mereka itu.... Amin ya Rabb...

OLEH: USTAD YUSUF MANSYUR
fOTO: HIKMAH-FENDYBLOG


Kamis, 10 Juni 2010

RATU RANIA KECAM TINDAKAN ISRAEL ATAS GAZA

0

Ratu Rania dari Jordania mengecam Israel atas serangan yang mematikan terhadap armada kapal bantuan kemanusiaan ke Gaza pekan lalu. Dirinya juga memperingatkan bahwa kebijakan garis keras terhadap Palestina bisa melenyapkan sikap moderat di kawasan itu.

Menulis di surat kabar The Independent, Rania mengatakan, blokade Israel terhadap Gaza telah "mengurangi fungsi baru, penjara terbuka", dan menambahkan: "Setiap hari blokade berlanjut ke hari berikutnya pada sisa-sisa kemanusiaan kami yang berada di bawah kepungan."

Serangan Israel terhadap konvoi kapal yang berusaha memecahkan blokade, yang menyebabkan sembilan aktivis tewas, itu dilakukan dengan "terang-terangan dan tak mempedulikan secara naif apapun hukum internasional yang berlaku, hak-hak azasi manusia (HAM) dan norma-norma diplomatik," katanya menegaskan.

"Meskipun saya bingung dan sangat marah terhadap serangan itu, saya tidak heran atas tindakan mereka tersebut," tulis Rania Senin (7/6). Rania juga menuding hal itu adalah akibat dari doktrin membela diri yang "bertujuan utama untuk tetap bertahan hidup namun menghalangi apapun."

Isteri Raja Abdullah II itu melanjutkan: "Dengan mengandalkan kewenangan dan imunitas mereka , para pemimpin Israel merasa memiliki hak untuk berbuat apapun yang mereka inginkan dan tidak mempedulikan teriakan internasional."

Dia memperingatkan dampak jangka panjang dari tindakan-tindakan seperti itu, dengan menulis: "Saya takut jika gelombang tak surutdi kawasan kami, dan kelompok moderat akan berada di antara korban yang paling disakiti melanjutkan agresi dan kebijakan garis keras mereka."

Jordania, yang menandatangani perjanjian perdamaian dengan Israel pada 1994, telah bergabung pada masyarakat internasional untuk mengecam dan menyerukan perlu diadakannya penyelidikan terhadap serangan armada pro Palestina.


4 PENYELAM PALESTINA DITEMBAK MATI ISRAEL BEDEBAH

0

Pasukan Israel kembali berulah. Setelah melakukan penyerangan terhadap aktivis pro-Palestina, kini Angkatan Laut Israel menembakan mati empat penyelam Palestina di luar perairan Gaza, sebelum waktu Salat Subuh hari Senin (7/6) ini. Pihak Israel menyatakan, penembakan itu dilakukan untuk mencegah mereka melakukan aksi kekerasan terhadap warga Israel.

Pihak medis Palestina mengakui, jika saat ini empat jenazah warga Palestina yang ditahan tersebut berada di tangan mereka. Keempat korban tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit di pusat Kota Gaza.

Dua dari korban yang tewas diketahui menderita luka tembak lebih dari satu kali pada bagian kepala mereka.Polisi laut Palestina menyatakan dua orang lagi dikabarkan masih hilang dalam kejadian ini.

Insiden itu terjadi saat Angkatan Laut Israel melihat beberapa warga Palestina yang menggunakan pakaian menyelam lengkap di sekitar wilayah perairan. Pasukan Israel pun segera melepaskan tembakan ke arah warga Palestina tersebut.

Insiden ini berlangsung beberapa pekan setelah 19 relawan pro-Palestina tewas setelah terlibat aksi perlawanan dengan pasukan komando Israel. Saat itu pasukan Israel menyerbu konvoi kapal yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza


BANTUAN OBAMA UNTUK GAZA DIPERTANYAKAN

0

Amerika Serikat (AS) akan berusaha menekan Israel untuk memperlonggar blokade di Gaza. Meski demikian usaha AS itu dianggap masih retorika politik belaka.

Presiden AS Barack Obama akan menawarkan bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina. Tawaran ini akan disampaikan kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas hari Rabu (9/6) ini.

Pemberian bantuan kemanusiaan ini seperti menjadi cara bagi AS untuk mengatasi kemelut insiden penyerang Israel terhadap kapal berisi bantuan kemanusiaan ke Gaza, Senin 31 Mei lalu.

Menerima kunjungan dari Presiden Abbas di Gedung Putih, Obama dipastikan akan berusaha meyakinkan ketegangan yang terjadi di Gaza pekan lalu tidak akan mengganggu upaya perdamaian di Timur Tengah yang ditengahi oleh AS.

Namun Presiden kulit hitam pertama AS tersebut akan mengalami hambatan besar untuk memberikan sikap yang adil, usai insiden penyerangan pasukan komando Israel pekan lalu.

Obama dipastikan akan berusaha keras untuk meyakinkan Abbas jika AS akan menekan Israel untuk memperlonggar blokade di Gaza, agar bantuan kemanusian dapat bebas masuk. Kendati disaat bersamaan Presiden AS tersebut ingin menghindari ketegangan baru antara Washington dengan negara Yahudi itu.

Kunjungan Mahmoud Abbas ke AS berlangsung ditengah-tengah ketegangan dalam hubungan antara negeri paman sam tersebut dengan Israel, khususnya setelah serangan Israel yang menewaskan sekira 19 relawan internasional yang berada di konvoi kapal yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza.


Sabtu, 05 Juni 2010

RACHEL CORIE AKTIFIS KEMANUSIAAN DARI AMERIKA MATI DI BOLDUSER ISRAEL

0

Pada hari Minggu Sebuah buldoser Israel membunuh seorang wanita Amerika yang telah memprotes penggunaannya untuk menghancurkan ruTambah Gambarmah-rumah Palestina di Rafah.
Wanita, Rachel Corrie, 23, dari Olympia, Washington, dibawa ke rumah sakit, tempat ia meninggal karena luka-lukanya. Dia adalah seorang senior di Evergreen State College di Olympia tetapi tidak terdaftar kuartal ini,Di sekolah itu.

Pahlawan Wanita dari Amerika untuk Gaza.

Sejak Januari, dia telah bekerja dengan Solidaritas Internasional Palestina yang dipimpin Gerakan untuk memprotes tindakan Israel di wilayah-wilayah pendudukan, kata Huwaida Arraf, salah satu pendiri kelompok.

Corrie baru-baru ini muncul dalam suatu pengadilan yang pura-pura televisi di Gaza di mana Presiden Bush dituduh melakukan kejahatan perang untuk mendukung tuduhan tindakan Israel di Gaza.

"Pagi ini, ketika dia dibunuh, dia mencoba untuk mencegah militer Israel dari menghancurkan rumah-rumah warga sipil Palestina," kata Arraf.

"Dia mengangkat tangannya dan berteriak pada sopir buldoser untuk berhenti," kata Arraf. "Pengemudi buldoser tidak memerhatikan ... Dia dikuburkan Rachel dengan tanah, yang akhirnya, jelas, mengetuk ke bawah.. Lalu ia berlari di atasnya, dan kemudian terbalik dan berlari lagi."


saksi lain, bagaimanapun, melaporkan bahwa Corrie telah skala tumpukan tanah tapi kemudian kehilangan pijakan dan jatuh ke belakang di balik itu, dari sisi operator buldoser. buldoser terus bergerak maju, meliputi Corrie dengan kotoran dan kemudian menghancurkan dia.

Tidak jelas apakah operator bulldozer bisa mendengar 'demonstran berteriak atas suara mesin.

Seorang anggota kelompok solidaritas, yang mengidentifikasi dirinya sebagai Alice dari London, kata dia dan Corrie duduk selama sekitar tiga jam di depan rumah milik teman-teman mereka. Pengemudi buldoser harus sudah melihat mereka, katanya, tetapi tetap melaju di atas Corrie.

Dia muncul dari bawah buldoser berkata, "kembali saya rusak, kembali saya rusak," Alice mengatakan kepada CNN.

Tom Dale, yang mengatakan ia sekitar 10 meter dari Corrie, kata dia kasat mata dan mengenakan jaket oranye. Seperti buldoser mengangkat tumpukan tanah, ia bergerak ke depan dan menangkap Corrie bawah pisau, ia berkata.
Israel: "Sangat disayangkan insiden '

"Ini adalah insiden yang sangat disesalkan," sumber militer Israel mengatakan. "Ini merupakan grup pengunjuk rasa yang bertindak sangat tidak bertanggung jawab. Mereka yang menempatkan semua orang dalam bahaya, Palestina, sendiri, kekuatan kita, dengan sengaja menempatkan diri mereka di medan tempur Kami memeriksa rincian insiden itu dan percaya itu. sebuah insiden yang sangat disesalkan. "

Arraf kata para aktivis hanya menggunakan taktik tanpa kekerasan. "Kami pasti tidak percaya bahwa ini adalah kecelakaan," katanya.

Corrie orang tua, yang tinggal di Charlotte, North Carolina, kata putri mereka merasa kewajiban untuk membantu orang lain.

"Saya telah mengangkat anak-anak saya untuk mandiri dan membuat pilihan mereka sendiri, dan aku tahu bahwa aku tidak bisa mengatakan padanya untuk tidak pergi," kata ibunya, Cindy Corrie.

"Kami sangat bangga padanya," kata Craig Corrie, ayahnya. "Kami sangat bangga dengan keberanian dan apa yang dia berdiri, dan kami sangat bangga dengan Rachel Dia 23 tahun. Dan sementara yang tampaknya muda untuk saya, itu cukup lama baginya untuk membuat keputusan sendiri tentang apa dia ingin melakukan Tidak ada memegang kembali.. "

Departemen Luar Negeri AS mengatakan hal itu dalam kontak dengan keluarga Corrie.

"Amerika Serikat sangat menyesalkan ini tragis kematian warga negara Amerika," kata juru bicara Lou Fintor. "Kami belasungkawa tulus kami untuk keluarga Corrie Ms."

Fintor mengatakan Amerika Serikat mendesak Israel dan Angkatan Pertahanan Israel untuk melakukan "penyelidikan segera dan penuh ke dalam keadaan kematian ini."

Amerika Serikat juga mengulangi panggilan untuk IDF untuk mengambil semua tindakan yang mungkin untuk menghindari warga sipil merugikan, Fintor kata.

Semoga saja Rachael Chorrie yg notabene beragama Kristiani taat tapi dia rela menggorbankan kesenagan2 dunia dimasa mudanya dan Nyawanya untuk Rakyat Palestina khususnya Gaza.Bisa menjadi Inspirasi umat Muslim, smga kelak R.Chorrie bisa mendapatkan Surga disisi Alloh SWT...amin ya Alloh...



Kamis, 03 Juni 2010

KAPAL RACHEL CHORRIE SIAP MENEMBUS GAZA

0

MAJU TAK GENTAR

Walau Kapal misi kemanusian menuju Gaza telah membawa korban jiwa, tidak menyurutkan para aktifis kemanusiaan dan Pemerintah Irlandia untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan menuju Gaza. Kapal yang bernama Rachel Chorie ini untuk mengingatkan dan mengenag pada kita semua umat manusia di dunia bagaimana kegigihan dan keberanian Rachel Chorie dalam menentang pengusuran Rumah Rakyat Palestina oleh Bangsa Yionis Israel. Pemerintah Irlandia meminta bahwa Israel tidak mengganggu dengan kapal milik Irlandia perjalanan ke Gaza untuk mengirimkan barang kemanusiaan.

Namun seorang pejabat pemerintah Israel yang berbicara pada latar belakang karena sensitivitas diplomatik masalah ini mengatakan kepada CNN "pemerintah Israel menawarkan untuk menerima kargo kapal, karena telah menawarkan kapal lainnya, jika dermaga di [Israel port Asdod]. Orang Israel pemerintah akan muatannya, layar, dan mengirimkannya ke Gaza. "

Itulah kesepakatan yang sama ditolak oleh armada enam kapal sebelum komando Israel menyerang salah satu dari mereka Senin, menewaskan sembilan aktivis yang di atas kapal.

Kementerian Luar Negeri Irlandia adalah meminta Israel mengizinkan MV Rachel Corrie, yang bukan bagian dari armada hari Senin, bagian untuk menyampaikan muatannya.

Kementerian Luar Negeri Irlandia kata kapal, dimiliki oleh Irlandia Free Gaza Gerakan, kiri Dundalk, Irlandia, pada pertengahan Mei membawa sejumlah warga negara Irlandia. Mungkin Pendekatan Gaza pada hari berikutnya atau dua, kata kementerian.

menteri Irlandia luar negeri, Michael Martin, mengatakan kepada majelis rendah Parlemen Irlandia, yang Dail, bahwa ia telah meminta Duta Besar Israel untuk menyampaikan kepada pemerintah permintaan bahwa, "setelah tragedi yang telah terjadi, Corrie Rachel diizinkan untuk melanjutkan tanpa gangguan, dan untuk mengirimkan barang ke Gaza. "

"Kami akan melihat situasi ini sangat dekat - karena memang akan dunia - dan ini sangat penting bahwa Israel menghindari tindakan yang mengarah kepada pertumpahan darah lebih lanjut," kata menteri luar negeri.

Pemerintah Israel mengatakan pihaknya harus menegakkan blokade untuk memastikan bahwa senjata tidak diselundupkan ke Gaza.


MATA - MATA ISRAEL DIGAZA DIHUKUM MATI

0

Putusan pemerintah Hamas di Gaza mengatakan dua orang Palestina dilaksanakan Kamis untuk berkolaborasi (kegiatan mata - mata dengan Israel) .

"Pagi ini pemerintah melakukan hukuman mati terhadap kolaborator Mohamed Ismail Ibrahim, penduduk Rafah, dan Nasser Salamah Abu Freih dari Jabalya atas tuduhan mata-mata untuk pendudukan Zionis dan menyebabkan kematian banyak pejuang dan melukai beberapa orang lain selama tahun kerja dengan pendudukan, "kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

The Mezan Gaza berbasis Pusat Hak Asasi Manusia mengatakan kedua tewas oleh regu tembak.

Mereka diyakini eksekusi peradilan pertama di Gaza sejak tahun 2005 ketika Fatah mendominasi Otorita Palestina. Tetapi Hamas telah dituduh aktivitas ekstrajudisial selama bertahun-tahun, seperti membunuh dan melukai lawan-lawan politik atau dugaan kolaborator.

Menteri Dalam Negeri Hamas Fathi Hammad ditunjukkan dalam sebuah wawancara radio bulan lalu bahwa pelaksanaan tahanan ditemukan bersalah bekerjasama dengan Israel akan segera dimulai.

Seorang peneliti Mezan Pusat mengatakan bahwa Maret 2009 ada sekitar 17 tahanan dalam tahanan Hamas yang telah dihukum mati.

Hamas merebut kekuasaan dari Otorita Palestina di Gaza pada tahun 2007. Sementara pengadilan di jalur pantai telah dijatuhi hukuman tahanan mati untuk kolaborasi dan pembunuhan, tidak ada kalimat yang telah dilakukan.

Dalam laporan yang dirilis bulan lalu, hak asasi manusia Amnesty International direktur program Timur Tengah Malcolm Smart mengatakan proses hukum yang menyebabkan hukuman mati "gagal memenuhi standar internasional pengadilan yang adil" dan membuat setiap eksekusi hasil "khususnya menjijikkan."

Dr Hassan al-Ouri, penasihat hukum Presiden Otorita Palestina Mahmoud Abbas, yang disebut eksekusi tidak sah, mengutip undang-undang Palestina yang membutuhkan hukuman mati untuk disahkan oleh presiden.

Al-Ouri mengatakan bahwa selama menjabat sebagai presiden, Abbas tidak memberikan persetujuan untuk eksekusi, bukan mengubah kalimat pengadilan untuk hidup atau kurang dari kehidupan.




 

hikmah Copyright © 2010 hikmah-fendyblog is Designed by Lasantha