Minggu, 09 Mei 2010

KECERDIKAN ANAK DAN KEBODOHAN WANITA


KHALIFAH ALMUKTAHSIM BILLAH pada suatu hari pergi kerumah seorangAnak Sholeha sahabtanya dengan mengendari kuda kesayangannya.. Khoqan, begitulah nama sahabatnya yang mempunyai seorang anak kecil yang cerdas bernama FATAH bin Khaqan. Amirul Mukminin sangat kagum akan kecerdasan anak sahabatnya itu.

Ketika melihat – lihat dari sekitar rumah sahabatnya dengan ditemani fatah kecil, beliau bertanya kepada Fatah. ” Wahai Fatah lebih bagus mana rumah bapakmu ato istanaku. “

” Rumah bapakku lebih bagus dari pada Istana Amirul Mukminin. ” Jabab Fatah.

” Lho… kenapa bisa demikian Fatah?? “

” Sebab saya Tinggal di rumah ini bukan di Istana Khalifah. ” Jawab Fatah.

Lalu Khalifah Al Muktahsim memperlihatkan cincinnya yang teramat bagus dan indah serta termewah di Negeri itu. Kemudian beliau bertanya kepada Fatah.

” Wahai Fatah, apakah engkau pernah melihat yang lebih bagus dari pada Cincinku ini?? “

” Ya pernah, aku sering melihatnya!! ” Jawab Fatah.

” Apa itu? Tanya Khalifah keheranan dan penasaran.

” Tangan buatan ALLOH SWT yang memakainya, ya tangan Khalifah itu…! ” Jawab Fatah.

Sekali lagi Khalifah sambil tersenyum tertegun mendengar jawaban dan kecerdikan bocah itu.

Setealah kita membaca uraian atao cerita diatas bisa kita simpulkan pula bahwasannya Manusia itu lebih kagum dan takjub atas buatan manusia dari pada buatan ALLOH SWT. Sehingga banyak diantaranya yang berperilaku menyimpang dari Khaidah – khidah agama termasuk dalam mencari sumber kehidupan entah dengan jalan Mencuri, Korupsi, Mark – up, Kolusi, menipu, melacurkan diri dan sebagainya.

Terutama Kaum Wanita yang lebih mengagumi bahkan sampai mendewakan barang – barang buatan Manusia seperti Rumah mewah, Apartemen, Hotel, Mobil, dan seterusnya. Dari pada menilai seseorang dari Ahlaqnya dan ketaatannya kepada ALLOH SWT. Yang pada akhirnya mendorong laki – laki untuk memperbudak wanita dan memperdayainya dengan harta bendanya itu untuk mau dijadikan pemuas Nafsu bejatnya.

Sehingga pada akhirnya kedua – duanya sama – sama bejatnya, sudah jatuh dalam sebuah lingkaran setan yang tidak akan ada kepuasannya dalam mencari kepuasan di dunia. Laki – laki memperbudak wanita agar wanita – wanita yang diperbudaknya itu mau menuruti segala keinginannya. Wanita – wanita itupun mau melakukan apa saja asalkan Ada Uang ato harta benda yang berharga sebagai persembahannya. Wanita itupun juga mempunyai Laki – laki lain di luar sana untuk bisa diajak apa saja sesuai dengan keinginan – keinginannya dengan memberikan Uang ato kebutuhan dunia apa saja yang di inginkannya. Dan Laki – laki itupun juga mengharapkan wanita – wanita lainnya begitu seterusnya tanpa ada henti – hentinya ato merasa puas karena Nafsu.


0 komentar:

Posting Komentar



 

hikmah Copyright © 2010 hikmah-fendyblog is Designed by Lasantha