Minggu, 09 Mei 2010

KEBERHASILAN DALAM MEMAKMURKAN RAKYATNYA


Kisah ini adalah kisah tentang kemakmuran pada suatu Daulah Islamiyyah ketika masa kekhalifahan Khalifah Umar bin Abdul Azis. WANITA PERKASAKemakmuran yang menjadi idaman setiap rakyat dan harapan setiap insan. Walaupun ke Khalifah belaiau berumur jagunng untuk ukuran sebuah pemerintahan yaitu 2,5 tahun, akan tetapi Umar bin Abdul Asiz telah berhasil mengukir sejarah yang sangat jarang terjadi dalam sejarah umat manusia dan umat Islam khususnya.

Banyak perubahan dan keberhasilan yang telah dihasilakan berkat pemerintahan beliau yang benar – benar mengikuti syariat dan landasan Islam. Diantara keberhasilan yang paling terlihat adalah meratanya kemakmuran diseluruh Daulah Islamiyyah ketika itu. Semua rakyat menjadi kaya dan berkecukupan, tidak ada yang kekurangan makanan ato miskin serta perbendaharaan negarapun berlimpah ruah.

Hal ini yang akhirnya menyebabkan para petugas Baitul Mal mengalami kesulitan untuk membagi – bagikan harta kepada yang berhak menerimanya. Karena tidak ada yang mau menerima Zakat ato shadaqoh dari Baitul Mal. Sambil berkeliling kampung petugas baitul Mal memikul Uang yang banyak lalu berteriak. ” Siapa yang punya hutang dan tidak mampu untuk membayar? silakan datang kemari dan ambilah uang ini. Siapa yang mau menikah tidak punya uangsilakan ambil uang ini. Siapa yang dirinya fakir dan tidak punya harta? silakan datang kesini dan ambilah uang ini. Siapa yang menanggung anak yatim silakan kemari dan ambil uang ini.”

Yahya bin Said yang ditugaskan untuk mengurus zakat di daerah Afrika mengatakan, ” Aku diutus Khalifah UMar bin Abdul Azis untuk mengurus zakat di daerah Afrika ini.Seatalah zakat terkumpul aku bingung mencari orang yang akan diberi. Karena disaNa tidak ada seorangpun yang miskin dan yang mau diberi zakat. Itu disebabkan Khalifah Umar telah mampu dalam memakmurkan rakyatnya menjadi kaya.

Akhirnya uang zakat itu dipergunakan untuk memerdekakan para hamba sahaya, membebaskan mereka dari perbudakan dan mengabungkan dengan kaum muslimin yang lainnya.

Semoga kisah cerita tadi bisa menjadi suri tauladan bagi aparut pemerintah di negeri Indonesia tercinta ini, agar lebih peduli lagi pada rakyatnya terutama dalam mensejahterakannya. Bukan malah memperkaya dirinya sendiri dan membodohi rakyatnya, agar KORUPSI makin merajalela dan haus kekuasaan saja. Rakyat hanya dijadikan SAPI PERAHAN tuk mendulang suara dan menyengsarakannya. Tanpa mau peduli dengan apa yang menjadi kebutuhan dari rakyanya. Seharusnya rakyat juga diberi fasilitas – fasilitas yang memadai sebanding dengan para aparatur pemerintahan di negara ini. Bukan malah Rakyat tidak mendapatkan fasilitas yang baik dan selalu menjadi korban keadilan di negerinya sendiri. Dan masih banyak lagi yang lainnya lagi.


0 komentar:

Posting Komentar



 

hikmah Copyright © 2010 hikmah-fendyblog is Designed by Lasantha